Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang, pada hari Jumat 14 April 2023 telah membedah dua buku Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, S.H., M.H., MM, C.N. yang diselenggarakan di gedung Program Studi Hukum Program Doktor (PSHPD) Untag Jl. Pemuda 70 Semarang.
Buku pertama yang dibahas adalah “Aneka Hukum Perjanjian Kesehatan dan Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Profesi Hukum” (antologi karya tulis). Sedangkan buku kedua yang diulas berjudul "Wanita Tangguh Pantang Mengeluh" sebuah biografi Prof. Liliana karya Agoes Sofyan, Pudyo Saptono, dan Teguh Argari Bisono yang dimoderatori oleh salah satu dosen hukum Untag Dr. Edi Pranoto, SH. MHum.
Acara tersebut telah dihadiri oleh Rektor Untag Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi dan Wakil Rektor bidang kerjasama Prof. Dr. Retno Mawarini Sukmariningsih, SH. MHum, serta Dekan Fakultas Hukum Untag Prof. Dr. Edy Lisdiyono, SH, MHum dan Kaprodi Hukum Program Doktor Untag Prof. Dr. Saraintorini Putra, SH. MH. bersama para dosen dan mahasiswanya.
Sedangkan Undangan dari pihak luar yang hadir adalah Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos. (Walikota Semarang), Sumarno, S.E., M.M. (Sekda Jateng), Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H. (Kepala LL Dikti Wilayah VI), Irwan Hidayat (owner Jamu Sido Muncul), Dr. Andhy Nirwanto, SH, MH yang juga sebagai dosen Untag Semarang, serta Dr. Sukawi Sutarip, S.H., S.E., M.H., M.M. (mantan Walikota Semarang) yang juga pernah menjadi mahasiswa bimbingan Prof. Dr. Liliana dalam menyusun disertasi di Untag Semarang.
Acara bedah buku dibuka oleh Rektor Untag Semarang, Prof. Suparno, dalam sambutannya telah mengapresiasi karya tulis Prof. Liliana, yang dapat digunakan sebagai rule model multitalenta inspirasi perempuan Indonesia.
Menurutnya, selain dapat menjadi inspirasi bagi perempuan untuk senantiasa menuntut ilmu, buku ini sekaligus membuka spirit untuk membangkitkan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan bangsa, ujarnya.
Prof. Edy Lisdiyono, dalam sambutannya telah menyinggung judul biografi Prof. Liliana yaitu “Perempuan Tangguh, Pantang Mengeluh”, Dia mengakui bahwa Prof. Liliana sebagai sosok perempuan tangguh, sebab sejak 1982 terus berjuang meningkatkan kariernya, dan mendedikasikan dirinya menjadi Dosen Fakultas Hukum UNTAG Semarang hingga sekarang, ucapnya.
Sementara Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita juga memberikan sambutan yang dibacakan oleh perwakilannya, bahwa buku karya Prof. Liliana sekaligus biografinya pantas disebarluaskan ke masyarakat untuk memotivasi perempuan lain di luar sana yang tepat di bulan April menjelang peringatan Hari Kartini. Selamat dan apresiasi paling tinggi untuk Rektor Untag Semarang dan Prof. Liliana, ujar Walikota Semarang dalam pesan sambutannya.
Pada kesempatan itu, Prof. Liliana menyampaikan garis besar pembahasan dalam buku antologi karya tulis beliau mengenai hukum waris, tanah sengketa, dan revolusi industri. Beliau menggaris bawahi bab revolusi industri pada society 4.0, dimana manusia akan digantikan dengan robot.
Bedah buku selanjutya karya Agoes Sofyan dkk yang menuliskan biografi Prof. Liliana. Dalam bukunya menjelaskan bahwa Prof. Liliana digambarkan sebagai sosok perempuan tangguh dan konsisten menekuni ilmu kenotariatan. Sebuah ilmu yang bisa dibilang tidak mudah, namun konsistensinya membawa Prof. Liliana berkomitmen pada diri sendiri untuk bisa mewujudkan salah satu tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menjadi salah satu pendidik di Untag Semarang.
Irwan Hidayat selaku owner Jamu Sido Muncul sekaligus kerabat dekat Prof. Liliana menyatakan kekagumannya terhadap karya Prof. Liliana. "Walaupun pendidikan saya tidak terlalu tinggi, tapi saya sangat kagum terhadap buku ini karena mengulas berbagai masalah hukum ditengah revolusi industri 4.0." Buku ini bisa dijadikan pedoman kami dalam menjalankan perusahaan Sido Muncul agar ke depan bisa lebih baik" katanya.
Tamu undangan yang menghadiri acara bedah buku Prof. Liliana menyampaikan kesan pesan positif terhadap karya tulis Prof. Liliana serta biografinya, karena beliau merupakan perempuan tangguh yang ceplas ceplos namun logis. Hingga nilai splas-empurnapun melekat pada pribadi beliau.