Dalam rangka mendukung kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan program klasterisasi Peguruan Tinggi,
Untag telah menggelar workshop terkait dengan simkatmawa karena sudah menjadi kewajiban yang ditetapkan oleh Dikti.
Dengan adanya SIMKATMAWA ini diharapkan dapat mendorong perguruan tinggi untuk lebih
meningkatkan kepedulian kepada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan baik secara kelembagaan
maupun prestasi mahasiswa.
Kata Wakil Rektor Untag bidang kemahasiswaan Drs. Harsoyo, MSi saat menyampaikan laporan dan pengantar menuju pelaksanaan workshop yang bertema "Strategi Pengembangan Kelembagaan dan Pemeringkatan Bidang Kemahasiswaan". Yang digelar di kampus Untag Bendan Duwur Semarang, baru baru ini.
Pada acara tersebut telah dihadiri pimpinan Rektorat, Dekanat, Kaprodi, BEM Universitas dan Fakultas, dan Unit Kegiatan Mahasiswa Untag, serta Operator IT Simkatmawa Untag.
Untuk memberikan pencerahan juga telah dihadirkan Prof. Dr. Bambang Budi Raharjo, MSi, sebagai narasumber, serta Latif Hendro Wibowo, MPd. dan Satya Adi Danan Jaya SE, serta Drs
Harsoyo, MSi sebagai fasilitator.
Harsoyo mengatakan bahwa untuk pembinaan kegiatan kemahasiswaan perlu adanya dukungan, baik berupa biaya maupun sarana dan prasarana, sehingga melalui simkatmawa pimpinan ditingkat fakultas maupun universitas mempunyai political will, good will, dan komitmen untuk membina kegiatan mahasiswa tersebut. Dimana pembinaannya harus disesuaikan dengan pedoman simkatmawa, jangan sampai ada kegiatan tetapi tidak bisa dimasukan dalam simkatmawa.
Untuk itu perlu dibangun strategi, agar kegiatan kemahasiswaan Untag dapat masuk dalam peringkat yang berdaya saing.
Adapun salah satu langkah yang diambil yaitu akan disusun sebuah sistem kompetisi pelaporan simkatmawa pada semua fakultas. Dengan kompetisi ini maka semua fakultas harus mengisi simkatmawa, yang pada akhirnya data tersebut akan di apload pada tingkat Dikti.
Dengan strategi ini diharapkan melalui simkatmawa, peringkat kegiatan kemahasiswaan Untag akan memiliki daya saing dengan perguruan tinggi lain.
Acara workshop dibuka oleh Rektor Untag Prof. Dr. Suparno, MSi, yang dalam sambutannya dikatakan bahwa penyelenggaraan workshop ini sangat penting dan strategis, karena tindaklanjut dari kegiatan ini adalah peringkat kegiatan bidang kemahasiswaan semakin baik dan memberikan konstribusi dalam peningkatan clasterisasi lembaga, dari claster 3 bisa meningkat ke claster 2.
Untuk itu Simkatmawa wajib dilaksanakan setiap tahun, karena dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja bidang kemahasiswaan, baik di tingkat Universitas maupun Fakultas.
Maka dia setuju adanya strategi kompetisi antar fakultas dalam penilaian simkatmawa pada tingkat universitas. Dan selaku Rektor akan berkomitmen dan mendukung setiap proses dan kegiatan simkatmawa ini.
Prof. Dr. Bambang Budi Raharjo sebagai mantan Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Unnes menyampaikan pengalamannya terkait peringkatan prestasi mahasiswa, yang salah satunya dilakukan melalui dorongan dan perhatian kepada mahasiswa.
Berdasarkan pengalamannnya yang panjang terkait peringkatan kegiatan kemahasiswaan, dikatakan memang tidak sederhana, tetapi harus ada strategi, yang dilengkapi dengan bukti atau pencatatan kegiatan yang kemudian diunggah dalam aplikasi di simkatmawa.
Dari berbagai pengalaman dan strategi yang disampaikan oleh Prof. Bambang tersebut maka dapat digunakan sebagai rujukan oleh Untag untuk strategi pengembangan pembinaan kemahasiawaan.