Konsorsium Untag se Indonesia, yang terdiri dari Untag Semarang, Untag Surabaya, Untag Jakarta, Untag Cirebon, Untag Banyuwangi dan Untag Samarinda, telah menyelenggarakan webinar nasional call for paper selama dua hari membahas tentang inovasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk menciptakan lulusan yang profesional dan berwawasan kebangsaan, yang merupakan ciri khas Untag se Indonesia.
Konsorsium ini telah dilakukan secara bergilir setiap tahunnya, dan untuk kali ini Untag Semarang menjadi tuan rumah, yang dalam pelaksanaannya dikomandani oleh Dr. Honorata Ratnawati Dwi Putranti, SE, MM. selaku Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Untag Semarang.
Mengingat masih dalam situasi pandemi covid 19, maka dalam pelaksanaan webinar nasional ini dilakukan secara online. Adapun tema yang diangkat adalah "Inovasi Perguruan Tinggi Mewujudkan Indonesia Tangguh dan Tumbuh Menuju Indonesia Emas 2045 Berbasis Kebangsaan", yang dimoderatori oleh Dr. Adi Ekopriyono, SE, MSi.
Rektor Untag Semarang Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi, dalam sambutannya menyatakan bahwa Perguruan Tinggi memiliki peran strategis dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan profesional, yang dapat bersaing dipasar global.
Untuk itu, dalam rangka menyambut Indonesia emas tahun 2045 dibutuhkan tenaga kerja yang produktif dan berkualitas dengan pendidikan yang memadai.
Sementara daya saing SDM Indonesia emas masih berada dibawah negara tetangga, seperti singapura, Malaysia dan Thailand.
Maka untuk menciptakan SDM unggul dan berkualitas serta menguasai teknologi, perlu sinergi antara Perguruan Tinggi, agar dapat memperkuat dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam membangun bangsa.
Prof. Suparno menambahkan, bahwa dengan dilakukannya webinar nasional call for paper 2021 ini, juga mendorong penelitian dosen dan mahasiswa, agar bermanfaat bagi masyarakat maupun industri, dan pada webinar ini telah terkumpul sebanyak 196 penelitian dosen dan mahasiswa, 84 diantaranya berasal dari Untag Semarang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo selaku keynote speaker menyampaikan bahwa bonus demografi harus dikelola dengan baik, sehingga menciptakan SDM yang kreatif dan inovatif dengan penguasaan teknologi.
Sementara Sekjen Kemendikbud Ristekdikti Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP. meminta perguruan tinggi untuk menggandeng dunia industri untuk melakukan penelitian, sehingga dapat langsung dimanfaatkan oleh pihak industri.
Pada webinar ini juga menghadirkan Garmen, Garuda Food dan Sudamaco.