Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini sebagai salah satu media implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikolaborasikan dengan program MBKM untuk mahasiswa program sarjana.
Dalam analisisnya dilapangan bahwa gempa bumi Yogyakarta tahun 2006 telah menjadikan Dusun Serut, Desa Palbapang, Kabupaten Bantul hampir rata dengan tanah. Dengan adanya peristiwa itu telah membangkitkan masyarakat untuk membangun infrastruktur kembali dengan pendekatan sinergitas kawasan. Artinya pembangunan tidak terbatas pada penyediaan infrastruktur dasar saja, tetapi juga mengandung upaya peningkatan kualitas lingkungan dan pengembangan potensi dusun, yang direncanakan dalam masterplan desa hingga tahun 2030 yang didampingi oleh HRC Caritra.
Permasalahan yang timbul di Dusun Serut antara lain permukiman yang belum tertata, seperti Taman Perpustakaan Jayari, sebagai tempat warga melakukan rembug untuk pengembangan Dusun Serut. Disamping itu taman ini juga dimanfaatkan untuk kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sehingga membuatnya menjadi lokasi penting dan strategis bagi dusun tersebut.
Melihat permasalahan tersebut maka dalam rangka melaksanakan tri dharma Perguruan Tinggi khususnya dharma ketiga, serta melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), maka para dosen yang tergabung dalam tim Pengabdian Kepada Masyarakat Untag Semarang, serta mahasiswa peserta KKN Tematik Untag telah melakukan pendampingan di Dusun Serut tersebut.
Saat ini di Dusun Serut sedang berlangsung pembangunan IPAL yang meninggalkan bahan galian berupa tanah, yang kemudian oleh tim pengabdian Universitas 17 Agustua 1945 (Untag) Semarang yang terdiri dari para dosen telah dimanfaatkan untuk mengembangkan inovasi soil press interlocking brick atau bata kobel.
Adapun kelebihan bata kobel ini selain bahannya berupa tanah , juga ramah lingkungan, dan murah, karena dalam penyusunan konstruksi lebih lanjut tidak/hanya sedikit memerlukan material tambahan yang mahal seperti besi atau semen.
Untuk mendukung pengembangan inovasi tersebut, Untag telah menyerahkan alat pembuat bata kobel sebagai hasil inovasi dari tim Pengabdian kepada Kepala Dusun Serut, yang tujuannya agar dapat dipergunakan sebagai usaha bagi masyarakat, maupun untuk menunjang pembangunan disana.
Dengan tersedianya bahan material serta peralatan tersebut, diharapkan dapat mendorong penerapan riset inovasi bata kobel untuk pembangunan di Perpustakaan JAYARI yang juga menjadi bagian dari rencana pembangunan dusun hingga 2030, selain itu, penerapan bata kobel di Taman Perpustakaan JAYARI ini dapat digunakan sebagai pilot priject, agar nantinya inovasi ini dapat diterapkan untuk penataan permukiman di Dusun Serut.
Dengan demikian Dusun Serut dapat menjadi lokasi penerapan risèt dalam pengabdian kepada masyarakat dan sekaligus menjadi lokasi KKN Tematik bagi mahasiswa Untag Semarang., sehingga dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan yang dimilikinya, bekerjasama dengan banyak pemangku kepentingan dilapangan melalui keterlibatan mahasiswa serta membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan
Hal ini menjadi kesempatan pembelajaran kolaboratif yang berorientasi pada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung ketercapaian Indikator Kerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, yaitu menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja dan usaha secara konkret.