Larentha, salah satu mahasiswa Program Magister Kenotariatan Untag yang mengikuti ujian Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta telah lolos ujian dan masuk dalam peringkat 10 besar dari jumlah peserta ujian sebanyak 2.543 orang.
Ujian PPAT yang berbasis komputer tersebut telah diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional selama dua hari dari tanggal 18 dan 19 Juli 2019, yang bertempat di Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta.
Adapun 10 besar nilai tertinggi hasil ujian PPAT tahun 2019 berdasar urutan nilai yang diperoleh adalah sebagai berikut : Universitas Airlangga, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Surabaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Pelita Harapan, Sekolahan Tinggi Pertanahan Nasional, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, dan Universitas Indonesia.
Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Untag, M Samsudin, SH, MHum sangat bersyukur sekali mahasiswanya masuk dalam peringkat 10 besar, karena itu bukan hal yang mudah untuk mencapai predikat dan prestasi yang sangat membanggakan, baik bagi dirinya maupun almamaternya.
Dia mengatakan bahwa untuk tahun 2019 ini, belum sempat menghitung secara pasti para mahasiswanya yang mengikuti ujian PPAT, dan berapa persen jumlah mahasiswanya yang lolos ujian, namun dia berharap mudah mudahan hasilnya sama seperti tahun sebelumnya, yang telah lolos ujian hampir seratus persen, dari 24 mahasiswanya yang ikut ujian PPAT, yang lolos 23 orang, itu sangat membanggakan sekali, ungkapnya.
Tentunya keberhasilan ini semua tidak lepas dari kerja keras para dosen, keseriusan dan ketekunan para mahasiswanya serta didukung suasana atmosfir akademik yang sejuk.
Untuk itu, kedepan Progam Magister Kenotariatan akan mengundang Lorentha untuk memberikan kesaksian dan menyampaikan kiat keberhasilannya hingga mendapatkan peringkat 10 besar dihadapan para adik kelasnya, agar mereka termotivasi hingga dapat berhasil seperti dirinya.
Rektor Untag Dr. Suparno, MSi ketika dikabari bahwa mahasiswanya masuk 10 besar dalam ujian PPAT, dia sangat berbangga hati.
Kemudian dia mengatakan, bahwa dari hasil pengamatannya selama ini Program Magister Kenotariatan Untag, semakin kesini telah menunjukan kualitasnya, dan siap bersaing dengan kompetitor program notariat lainnya.
Untuk itu dia berharap agar kualitas yang sudah baik ini untuk terus ditingkatkan, jangan berhenti sampai disini dan sudah merasa puas, carilah kekurangannya dan perbaiki terus hingga tercapai apa yang diharapkan, tuturnya.