Fakultas Bahasa dan Budaya (FBB) Untag Semarang telah menggelar acara peresmian gedung laboratorium digital yang bertempat di kampus Jl. Seteran Dalam No. 9 Semarang, baru baru ini.
Peresmian dilakukan oleh Rektor Untag Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur atas selesainya proyek pembangunan infrastruktur laboratorium digital FBB.
Selanjutnya potongan tumpeng tersebut, oleh Rektor diserahkan kepada salah satu dosen muda FBB Untag, sebagai generasi muda pemegang estafet yang akan melanjutkan pembangunan akademik dimasa mendatang.
Usai pemotongan tumpeng, selanjutnya dilakukan pemotongan pita oleh Prof. Suparno, yang didampingi oleh Ketua Pembina Yayasan Pembina Pendidikan 17 Agustus 1945 (YPP 17) Semarang Prof. Dr. Sarsintorini Putra, SH. MH. dan Wakil Ketua Pengurus YPP 17 Dr. Drs. Suparjo, MP, serta Dekan FBB Yosep Bambang PhD.
Pada acara tersebut telah dihadiri oleh para wakil rektor, dekanat dan para dosen serta mahasiswa FBB Untag.
Yosep Bambang PhD dalam laporannya menyampaikan rasa syukur, bahwa laboratorium yang representatif ini sudah terwujud dan bisa diimplementasikan. Menurutnya keberadaan laboratorium ini sangat penting bagi FBB yang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa FBB pada khususnya, dan mahasiswa Untag pada umumnya, serta pada masyarakat luas.
Dalam penjelasannya Yosep Bambang mengatakan bahwa laboratorium FBB ini benar-benar dirancang melalui internet, maka untuk mengambil toefl bisa mengerjakan lewat handphone, jelasnya.
Adapun fungsi utamanya laboratorium ini adalah untuk proses belajar mengajar, jadi nantinya para dosen bahasa bisa memanfaatkan laboratorium ini, jadi tidak hanya untuk mengajar listening saja, tetapi juga bisa untuk speaking. Dari situlah diharapkan mahasiswa dan dosen bisa beraktivitas bersama.
Di akhir laporannya Yosep Bambang berterima kasih atas dukungan yang diberikan, hingga mempunyai laboratorium yang representatif. Untuk itu dia berharap agar Yayasan dan Universitas tidak hanya mendukung keberadaan laboratorium ini saja, namun juga berkenan menfasilitasi sarana prasarana penunjang yang lain. harapnya.
Prof. Suparno dalam sambutannya berharap bahwa peresmian ini sebagai langkah awal bagi FBB dalam mengembangkan segala fasilitasnya. Dengan begitu, tentu saja akan ada perkembangan selanjutnya demi memajukan kualitas FBB agar menjadi lebih baik.
Pada prinsipnya pihak Universitas akan senantasa membantu pembangunan infrastruktur FBB, yang salah satunya dengan membantu pengadaan alat alat yang akan digunakan digedung laboratorium digital FBB ini.
Harapannya, dengan adanya laboratorium digital FBB ini mahasiswa akan memiliki kemampuan bahasa yang mumpuni dengan segala fasilitas yang dimiliki.
Prof. Rini sangat mengapresiasi adanya laboratorium digital yang dibangun FBB Untag di Jl. Seteran dalam no. 9 Semarang ini. Karena kampus ini mempunyai historis atau merupakan cikal bakal berdirinya Untag sejak tahun 1963, yang hingga kini menjadi lembaga perguruan tinggi yang besar dan sudah meluluskan puluh ribu alumni, baik dari strata diploma, sarjana, magister maupun program doktor.
Menurutnya, dengan adanya laboratorium digital ini juga bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa Program Studi Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang diikuti oleh mahasiswa dari sabang sampai marauke dan merupakan prodi satu satunya dan pertama kali ada di Indonesia.
Untuk itu Prof. Rini berharap agar kampus legendaris ini untuk dirawat dengan menciptakan suasana atmosfir akademik yang baik agar FBB Untag terus berjaya.
Usai pemotongan pita, kemudian para hadirin dipersilahkan masuk ke ruangan laboratorium untuk dilakukan simulasi operasionalisasi.
![]() |
![]() |
![]() |