Struktur bangunan merupakan hal yang paling utama untuk menunjang berdirinya sebuah bangunan. Dalam merancang struktur bangunan, sangat erat kaitannya dengan konstruksi bangunan yang merupakan suatu objek yang kompleks, karena diperlukan perhitungan dan analisis yang cermat dan akurat serta mempertimbangkan hal-hal tertentu untuk menghasilkan suatu bangunan yang kokoh, ekonomis, dan estetik.
Adanya berbagai permasalahan seperti kerusakan bangunan membuat bangunan menjadi kurang nyaman untuk ditempati. Kerusakan itu bahkan dapat menimbulkan bangunan runtuh yang dapat menelan korban jiwa.
Untag Semarang yang telah membuka program studi teknik sipil sejak tahun 1965 senantiasa berkomitmen untuk menjadikan mahasiswanya paham akan problomatika struktur bangunan serta dapat memberikan solusi terbaik. Hal itu dibuktikan dengan terselenggaranya Seminar Nasional dan Short Course yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil bertemakan “Problema dan Solusi Struktur Bangunan Gedung” yang diadakan di Grha Kebangsaan Untag Semarang, baru-baru ini.
Tidak tanggung-tanggung, sederet panitia menghadirkan empat narasumber sekaligus yang masing-masing telah diakui pengalamannya dalam bidang teknik sipil.
Mereka adalah Ir. Bambang Widodo, M.T yang merupakan Kaprodi Teknik Sipil Untag Semarang, Ir. Sulistyana, M.T yang saat ini menjabat sebagai Direktur Kinarya Beton Indonesia, Dr. Ir. Helmy Darjanto, M.T sebagai Senior Geoteknik, serta Adhi Susilo, PhD yang kesehariannya menekuni Simulasi Keteknikan.
Keempat narasumber tersebut membawakan materi yang berbeda-beda namun saling berkesinambungan. Sebagai pembicara pertama, Ir. Sulistyana, M.T memaparkan hasil penelitiannya sewaktu menempuh studi magister di Universitas Diponegoro. Penelitian tersebut menghasilkan produk yang ia namai “Flyslab” yang merupakan pengembangan teknologi precast pada plat lantai beton. Menurutnya, Flyslab sangat cocok untuk mengatasi permasalahan bangunan rumah panggung diatas rawa atau air dan tanah berkontur.
Dr. Ir. Helmy Darjanto, M.T selaku narasumber kedua, memberikan informasi tentang Work Method Statement pada pelaksanaan Basemen serta berbagai permasalahan dan solusinya. Dr. Helmy dalam kesempatannya, mensimulasikan beberapa tahap seperti tahap metode galian tanah, tahap pelaksanaan Capping Beam, dan lain-lain.
Sementara itu, Kaprodi Teknik Sipil, Ir. Bambang Widodo, M.T membawakan topik materi “Ununiform Settlement Bangunan Gedung Pondasi Dangkal pada Tanah Lunak”. Ir. Bambang membeberkan permasalahan mengapa terjadi penurunan tidak merata pada bangunan gedung. Tak lupa, sang Kaprodi juga memberikan informasi tentang bagaimana metode penanganan yang tepat agar sebuah bangunan dapat dikatakan layak.
Sebagai pembicara terakhir, Adhi Susilo, PhD membimbing para peserta seminar untuk praktik latihan menganalisis struktur. Peserta diperkenalkan aplikasi “Strian” yang merupakan aplikasi berbasis web online untuk bidang ketekniksipilan.
Seminar yang diselenggarakan oleh teknik sipil kali ini telah dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai instansi dan daerah, baik secara langsung maupun secara online.
“Seminar kali ini sangat berbeda dengan seminar-seminar yang lain, karena dibarengi dengan praktik latihannya juga. Jadi ilmu yang diberikan oleh narasumber dapat kita aplikasikan secara langsung", ujar Parjiyo, salah satu mahasiswa teknik sipil Untag Semarang yang hadir pada acara tersebut.