Suasana haru begitu terasa saat dosen, karyawan serta mahasiswa mencium bendera merah putih, dan suasana menjadi semakin khidmat saat prosesi tersebut diiringi lagu Bagimu Negeri.
Peristiwa itu terjadi pada acara renungan malam memperingati HUT kemerdekaan RI ke 74, yang digelar di lapangan futsal kampus Untag Pusat, jl. Pawiyatan Luhur Semarang, pada tanggal 16 Agustus 2019.
Acara itu telah dihadiri oleh seluruh pejabat struktul, baik di lingkungan Untag, Akademi Analis Kesehatan 17, Akademi Farmasi 17, maupun SMK 17, serta 141 mahasiswa Untag penerima beasiawa berprestasi.
Ketua Pembina Yayasan Pembina Pendidikan 17 Agustus 1945 Semarang, Prof. Dr. Sarsintorini Putra, SH, MH. mengatakan bahwa tradisi penciuman bendera saat melakukan tirakatan atau renungan menjelang HUT Kemerdekaan RI sudah dilakukan lembaganya sejak 56 tahun silam, untuk itu dia berharap agar tradisi itu tetap dipertahankan sampai kapanpun, karena ini sebagai bukti kecintaan kita kepada NKRI.
Saat pemotongan tumpeng, Prof. Rini telah menyampaikan rasa syukurnya, dimana semua lembaga dibawah naungan Yayasannya telah menunjukan kemajuannya, baik dibidang akademik, seperti peningkatan nilai akreditasi, dibidang sumber daya manusia, telah dihasilkannya tiga profesor dalam tahun ini, bidang kemahasiswaan, dimama mahasiswa notariat Untag masuk dalam 10 besar dalam ujian PPAT, Juara 1 voli dan karate tingkat Pomprov, dan bidang kerjasama baik pada tingkat regional maupun internasional.
Adapun renungan telah disampaikan oleh mantan Rektor Untag, yang juga seorang budayawan, Drs. St. Sukirno, MS, yang dengan bahasa sastranya telah menyampaikan, bahwa Indonesia kini sudah merdeka, yang telah dibuat oleh para pendahulu, tetapi perjuangan harus tetap kita lanjutkan, yaitu dengan cara merawat negara Indonesia.
Maka untuk dapat merawat negara ini, apabila kita mampu dan mau mempelajari sejarah, karena sejarah tanpa diketahui, akan dapat membelokan fakta, maka dengan sejarah inilah yang dapat menentukan sebuah kebenaran.
Untuk itu mahasiswa juga harus mengerti sejarah Untag yang berwawasan kebangsaan ini, agar mahasiswa mempunyai kesungguhan kecintaan terhadap negara, dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal hal yang bermanfaat dan memajukan tanah air bersama, Selamat Ulang Tahun ke 74 Republik Indonesia.