Pembangunan infrastruktur di Indonesia di era kepemimpinan presiden Joko Widodo sangat masif dilakukan. Mulai dari pembangunan jalan tol hingga rencana pembangunan ibukota baru di Kalimantan saat ini terus dilakukan.
Salah satu material pembangunan infrastruktur bangunan adalah baja ringan. Baja ringan merupakan rangka atap dari suatu bangunan yang ringan, kuat, dan mudah dibentuk sesuai keinginan. Baja ringan telah banyak digunakan dalam pembangunan gedung seperti contohnya gedung-gedung sekolah di kota Semarang. Hal itu disampaikan oleh keynote speaker Ir. Thomasonan Lutfie P, S.T, M.T yang merupakan dosen Fakultas Teknik sekaligus Direktur PT. Gunadharma Cipta Persada dalam Seminar Nasional Baja Ringan di Grha Kebangsaan Untag Semarang, belum lama ini.
Seminar Nasional bertajuk “Ada Apa dengan Baja Ringan ?” ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik yang mengundang beberapa instansi baja ringan yang profesional sebagai narasumber seperti INKINDO, PT Kencana Maju Bersama, PT Sunrise Steel, dan PT Sakti Intimegah Pratama.
Selain Ir. Thomasonan, keynote yang hadir pada seminar kali ini adalah Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Diana Kusumastuti, MT yang hadir virtual. Diana menyampaikan bahwa dalam pembangunan infrastruktur pada umumnya harus memperhatikan 3 aspek yaitu kualitas, kelestarian lingkungan, dan nilai estetika.
Rektor Untag Semarang, Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi yang hadir sekaligus membuka seminar memberikan ucapan terimakasih kepada narasumber yang hadir. Prof. Suparno berharap dengan diselenggarakannya seminar ini, mahasiswa Untag khususnya di Fakultas Teknik dapat menambah wawasan keilmuannya mengenai pembangunan infrastruktur.
Adapun para narasumber yang hadir pada seminar nasional ini adalah Hildi Dwi Gunarto, S.T selaku regional sales manager PT. Sakti Intimegah Pratama, Dhany Dharmakusuma, S.T selaku marketing specialist PT. Sunrise Steel, dan Rahmat Sulaiman, S.E, M.M sebagai general manager PT. Kencana Maju Bersama serta moderator dari dosen teknik sipil, Dhony Priyo Suseno, S.T, M.T.
Tiap narasumber memberikan penjelasan dan gambaran mengenai pembangunan dengan material baja ringan dari awal mula baja ringan masuk Indonesia, hingga contoh-contoh bangunan yang telah menggunakan baja ringan. Diskusi tanya jawab oleh peserta juga berlangsung sangat meriah karena diselingi dengan hadiah doorprize menarik.
Seminar Nasional bertema “Transformasi Konstruksi dengan Baja Ringan: Kecepatan, Ketahanan, dan Kualitas” ini dihadiri dari berbagai kalangan pelajar mahasiswa dan siswa siswi SMK jurusan pembangunan di Kota Semarang dan sekitarnya.