Beberapa ahli di belahan dunia memprediksikan Indonesia akan menjadi negara emas dan kaya akan sumber daya manusia karena di tahun tersebut Indonesia mengalami bonus demografi. Hal itu dibuktikan dengan analisis yang dilakukan oleh berbagai sumber yang menyatakan di tahun 2045, 70% penduduk Indonesia masuk dalam kategori usia produktif.
Kebebasan berinovasi dan berkreasi dalam dunia akademik untuk para pelajar menjadi kunci terciptanya generasi emas tahun 2045. Hal itu disampaikan oleh sekretaris daerah (sekda) kota Semarang, Ir. Iswar Aminuddin, MT saat menjadi dosen pakar pada kuliah umum yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang di Grha Kebangsaan, belum lama ini.
Namun demikian, apabila generasi pelajar tidak diimbangi dengan nilai-nilai nasionalisme yang diberikan oleh instansi pendidikan, maka prediksi tahun emas 2045 hanya menjadi prediksi belaka, ujar Ir. Iswar. Oleh sebab itu, sekda Kota Semarang tersebut memberikan arahan kepada mahasiswa Untag Semarang untuk senantiasa membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman seperti radikalisme, narkoba, dan tindakan korupsi.
Bela negara dapat dilakukan dengan menggunakan alat pemersatu bangsa yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD NRI 1945, dan NKRI harga mati, jelasnya. Apabila keempatnya telah ditanamkan kepada generasi muda sejak dini, maka berbagai ancaman akan dengan mudah dihindari.
Agenda kuliah umum yang diselenggarakan oleh UNTAG Semarang merupakan salah satu serangkaian agenda Pengenalan Program Studi dan Kemahasiswaan (PRODIKEM) untuk mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024. Rektor UNTAG, Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi dalam sambutannya mengingatkan kepada mahasiswa baru bahwa ditengah berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda-beda harus selalu menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengawal ideologi Pancasila, tambahnya. Mahasiswa merupakan bagian dari pemuda Indonesia yang merupakan aset berharga dari suatu bangsa untuk mencapai generasi emas tahun 2045.
Kemeriahan pesta PRODIKEM mahasiswa baru tampak jelas dari berbagai kegiatan yang dijalankan. Selama tiga hari, panitia dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) memberikan arahan dan petunjuk kepada mahasiswa baru mengenai dunia perkuliahan. Selain itu, agenda seminar nasionalisme, outbond dan berbagai perlombaan serta pentas seni antara mahasiswa juga menambah kemeriahan PRODIKEM kali ini.
Meitria Widiastuti selaku ketua BEM Untag berharap mahasiswa baru tidak hanya menjadi mahasiswa akademik saja melainkan juga turut mengikuti berbagai organisasi mahasiswa sesuai minat mereka.