Ilmu pengetahuan memang faktor penting menjadikan generasi bangsa yang cerdas, namun kecerdasan tersebut tidak akan berarti apa apa, jika tidak diperkaya dengan karakter dan wawasan kebangsaan yang kuat, terang Rektor Untag Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi saat memberikan ceramah pembekalan kepada mahasiswa baru Untag tahun 2019, pada kegiatan pengenalan kampus, yang diselenggarakan di Untag, jl. Pawiyatan Luhur Semarang.
Hadir pada acara itu, Ketua.Pembina, Pengurus, Pengawas Yayasan Pembina Pendidikan 17 Agustus 1945 Semarang, para Wakil Rektor dan Dekanat serta BEM Untag Semarang. Prof. Suparno meminta kepada mahasiswa baru Untag, untuk selalu berusaha menjadi generasi masa depan yang maju dan unggul serta berkarakter, yang menguasai dunia pengetahuan dan teknologi. "Tetapi kalian juga harus memiliki karakteristik nasional, yaitu memiliki rasa toleransi yang tinggi, dengan tidak membeda bedakan diantara satu dengan lainnya".
Ini adalah sebuah doktrin Untag yang harus dipahami sehingga diharapkan akan terwujud kader kader pemimpin yang selalu berada didepan dalam memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Pada acara pembekalan itu Prof. Suparno juga menyampaikan bahwa sekarang ini Untag lagi berusaha untuk mengembalikan kejayaannya kembali, dan itu telah dibuktikan dengan ditorehkannya berbagai prestasi gemilang oleh para mahasiswanya pada bulan september 2019 ini, diantaranya yaitu bahwa Tim voli putra Untag yang mewakili Jawa Tengah telah meraih juara 1 pada Pekan Olah Raga Mahasiswa tingkat Nasional (Pomnas) 2019 di Jakarta, sementara ini kita masih menunggu hasil kejuaraan Pomnas untuk atlit Untag yang lain, seperti lempar tangan,Taekwondo dan pencak silat yang saat ini masih berlangsung di Jakarta.
Disamping itu sekarang ini mahasiswa Fakultas Tekni Sipil Untag juga sedang melakukan ujian rancang bangun tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Udayana Bandung, dimana pada seleksi pertama ini Untag telah menduduki ranking 1 dari 10 besar, diantaranya dari ITB, UI dan ITS, mudah mudahan dalam final ini Untag dapat meraih juara 1. Untuk itu suparno, mengajak semua mahasiswa baru untuk menunjukan berbagai prestasinya untuk memajukan Untag secara bersama sama.
Dekan Fakultas Hukum Untag Prof. Dr. Edy Lisdiyono, SH, MHum, dia mengatakan bahwa mahasiswa itu adalah sebagai calon pemimpin bangsa, maka perlu dipikirkan bagaimana caranya mahasiswa memiliki kekuatan itegritas kepribadian yang pancasilais, mental yang kokoh, kejujuran dan pantang menyerah untuk berjuang demi kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai ini.
Melalui pembekalan kepada mahasiswa baru ini, diharapkan mereka mengetahui bahwa Untag sebagai perguruan tinggi yang berwawasan kebangsaan, tidak membedakan antar suku, ras, golongan, agama maupun budayanya.
Hal itu perlu dipahami, karena mahasiswa Untag ini terdiri dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, jadi perlu adanya kesatuan, agar tidak tercerai berai diantara mereka, sehingga mereka akan merasa nyaman dalam menempuh studi di Untag dalam suasana atmosfir akademik yang sejuk.
Wakil Rektor bidang Kerjasama Prof. Dr. Retno Mawarini, S, SH, MHum dalam motivasinya menyampaikan bahwa mahasiswa harus memiliki, budaya berkompetisi, yaitu sifat, sikap dan hasil. Maksudnya adalah seorang mahasiswa harus memiliki sifat dasar yang berani dan jujur, tidak perlu minder atau rendah diri, harus punya sikap dan daya juang yang tangguh, sehingga nantinya akan menghasilkan output seperti yang dicita citakan.