Untag Semarang melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa atau Menwa satuan 907 belum lama ini menggelar Lomba Ketangkasan Baris Berbaris atau LKBB. Lomba tersebut diikuti oleh 24 sekolah yang terdiri dari SMA SMK sederajat di wilayah Jawa Tengah.
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh rektor Untag, Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi yang bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Prof. Suparno menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para siswa untuk berkreativitas dan mengasah kekompakan. Rektor Untag tersebut berpesan agar setiap tim dapat menjaga sportifitas dan memberikan pertunjukan yang maksimal.
LKBB tersebut berlangsung meriah dari pagi hingga petang yang ditonton oleh ratusan siswa-siswi dari sekolah yang berpartisipasi. Setiap sekolah menyuguhkan koreo dan gerakan baris berbaris yang ciamik dan menghibur. Meskipun di kawasan Untag Semarang diguyur hujan cukup deras, animo peserta maupun penonton lomba terlihat tidak surut.
Menwa Untag satuan 907 menghadirkan 3 dewan juri yang menilai jalannya LKBB yang diantaranya Sertu M. Bekti, Sertu Hari Susanto, dan Serda Farid Kurniawan. Adapun aspek-aspek yang dinilai meliputi gerakan di tempat, gerakan berpindah tempat, gerakan berjalan, gerakan variasi, gerakan formasi, serta penilaian danton.
Sementara itu, lomba tersebut juga memberikan penghargaan tentang kostum terbaik yang dinilai oleh dewan juri Dr. Eva Arief, SH, MH, Dra. Janti Soegiastuti, SE, MSi, serta Dr. Hadi Karyono, SH, MHum yang merupakan para dosen Untag Semarang.
LKBB tahun ini memunculkan tim dari SMAN 2 Semarang sebagai juara umum yang mendapat penilaian tertinggi dari dewan juri, diikuti oleh SMKN 1 Semarang dan SMAN 2 Mranggen yang masing-masing diurutan kedua dan ketiga. Sementara itu, SMAN 2 Ungaran dinyatakan berhak mendapatkan juara pertama pada kategori kostum terbaik.
“Lomba kali ini cukup menguras energi karena kita butuh waktu latihan yang tidak sebentar. Tapi semua terbayarkan ketika kita puas dengan perform kita di lapangan,” ujar salah satu peserta saat diwawancarai.