Dengan mengusung tema penggunaan limbah sekitar sebagai penyusun beton ringan struktural modifikasi polimer, mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Untag Semarang berhasil menciptalan beton ringan dari limbah eceng gondok hingga masuk lima besar, pada kompetisi PNB Enginering Scientific Competition tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bali.
Untuk itu mahasiswa Teknik Sipil Untag yang tergabung dalam tim Noctural 17 yaitu Burhanul Haq, Pipit Imam dan Ismasavira akan mengikuti final disana pada tanggal 9 Oktober 2019. Menurut penjelasan dari Wakil Dekan bidang kemahasiswaan Fakultas Teknik Untag, Afif Salim, bahwa eceng gondok yang memiliki kandungan silica sebesar 5,56 dapat membantu memperkuat dalam campuran beton.
Dalam pemanfaatannya eceng gondok dikeringkan dengan cara dijemur hingga kering, kemudian dibakar sampai menghasilkan abu. Abu eceng gondok sebesar 5% digunakan dari penggunaan semen dalam pencampuran beton.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Untag, Ir. Agus Bambang Siswanto, MT, menyampaikan bahwa selain mengikuti lomba beton ringan, maka pada kompetisi yang sama ini, mahasiawa Fakultas Teknik Sipil Untag juga lolos masuk 5 besar dalam desain konstruksi kerangka atap baja ringan. Maka tim yang menamakan diri Kokok Belok 17 yang terdiri dari Avian Budi.L, Doni Rama G, dan Fery Hermansyah juga akan mengikuti final di Politeknik Negeri Bali bersama tim Noctural 17.
Ir. Agus optimis bahwa dengan desain yang dirancang oleh mahasiswanya ini akan menjadi yang terbaik dalam kompetisi tersebut, karena sebelumnya telah dilakukan uji coba berulang ulang dalam mendesain kerangka baja ringan tepat rancang dan efisien dengan ide atap limasan dan kuda kuda berjumlah 3 buah yang berbentuk segi tiga sama kaki, dengan sudut kemiringan 33 derajat.
Disamping itu, dalam uji coba yang dilakukan tim kokok beluk 17.ini telah diselesaikan kurang dari empat jam, seperti yang ditentukan dalam aturan kompetisi nanti. Ketika semua tim akan berangkat mengikuti final di Bali, sebelumnya mereka pamit kepada Rektor Untag, Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi yang didampingi oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Drs. Harsoyo,.MSi.
Pada saat itu rektor menyampaikan apresiasi atas prestasi semua tim, karena secara tidak langsung apa yang dikerjakan oleh mahasiswa ini merupakan kiprah dalam mengembalikan kejayaan Untag. Sebagai ucapan terima kasih, maka kepada semua tim telah diberikan penghargaan, untuk memberikan semangat dan motivasi.
Adapun penghargaan yang diberikan yaitu berupa uang saku untuk ke enam mahasiswa tersebut, serta memberikan rekomendasi kepada fakultas teknik, agar prestasi mahasiswa dibidang akademik ini dapat disetarakan dengan pemberian nilai pada salah satu mata kuliah yang terkait dengan kegiatan ini.