Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan, mahasiswa Untag telah ditarik kembali untuk melanjutkan kuliah dikampusnya. Penarikan dilakukan oleh Rektor Untag Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi dan diserahkan oleh Camat Brangsong Kabupaten Kendal Bambang Pitono, SPDN.
Serah terima mahasiswa peserta KKN dilakukan di Kelurahan Rejosari Kecamatan Brangsong, Kendal yang disaksikan oleh para lurah dan Wakil Rektor Untag Semarang.
Upacara penarikan diawali sambutan oleh Camat Brangsong, yang menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada peserta KKN, karena selama satu bulan dapat berdinamika dengan warganya dengan baik, dia juga menyampaikan kesediaannya untuk menerima peserta KKN dari Untag pada semester berikutnya.
Rektor Untag menyambut baik tawaran dari Camat Brangsong tersebut, artinya misi pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN untuk merespon kebutuhan masyarakat di Kelurahan wilayah Kecamatan Brangsong ini telah berlangsung baik.
Pada kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan misi pengabdiannya yang lain, yaitu bahwa Untag telah menyediakan beasiswa "Untag Satu" yang diperuntukan bagi anak yatim piatu yang ingin melanjutkan kuliah.
Untuk itu kepada para lurah dan camat agar berkenan menyampaikan dan mendata warganya yang berstatus yatim piatu yang ingin melanjutkan kuliah di Untag.
Dengan hanya membayar biaya pendaftaran sebesar 200 ribu rupiah, mahasiswa tersebut dapat mengikuti perkuliahan hingga lulus dan diwisuda.
Prof. Suparno juga menyampaikan bahwa sekarang ini di Untag lagi mempersiapkan satu lembaga yang akan memberikan pelatihan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Untuk itu nanti kelurahan di Kecamatan Bransong dapat memanfaatkan, karena seperti kita ketahui kini pemerintah tengah menggulirkan program Dana Desa dimana tiap desa diberikan sejumlah dana yang bertujuan untuk pengembangan potensi dan roda perekenomian di desa.
Dengan adanya BUMDes maka diharapkan investasi yang ditanamkan di desa tersebut sesuai target dan dapat mengangkat kesejahteraan warga di desa tersebut.
Seperti kita ketahui bahwa dalam pelaksanaannya masih banyak BUMDes yang gagal melaksanakan tujuan program tersebut, selain karena kemampuan yang tidak memadai namun juga terjadi penyimpangan yang dikarenakan penyalahgunaan dana tersebut.
Oleh karena itu Untag berinisiatif akan memberikan pelatihan BUMDes agar jajaran yang mengisi BUMDes tersebut memikiki kemampuan dan pengetahuan yang memadai sehingga dapat menjalankan BUMDes dengan baik. Selain kemampuan teknikal seperti akuntansi dan manajerial, pelatihan karakter juga diperlukan agar melahirkan pengelola staf BUMDes yang jujur.
Sementara Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Untag Dr. Agus Wibowo, SH, MSi mengucapkan terima kasih kepada para lurah dan camat Brangsong Kendal yang sudah berkenan menerima para mahasiswanya sebanyak 202 orang dan memohon maaf apabila ada mahasiswanya yang kurang bijak dalam berprilaku.
Setelah melaksanakan kegiatan selama satu bulan, maka harapannya para mahasiswa peserta KKN ini tidak hanya mendapatkan pengalaman saja, tetapi juga pembelajaran hidup yang nyata yang diperlukan dalam membangun masa depan selanjutnya.