Untag telah meresmikan gedung baru untuk Fakultas Bahasa dan Budaya (FBB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yang terletak di Jl. Seteran Dalam no. 9 Semarang. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Rektor Untag Dr. Drs. Suparno, MSi, dan sebagai rasa syukur telah dilakukan pemotongan tumpeng oleh sekretaris Yayasan Pembina Pendidikan 17 Agustus 1945 Semarang Dr. Drs. Suparjo, MT, yang kemudian potongan tumpeng itu diserahkan kepada Dekan FBB Yosep Bambang, MS, MSi, MA, Ph.D.dan Dekan FISIP Drs. Dadang Asriyadi, MSi.
Sebelum peresmian dilangsungkan, diawali senam kesegaran jasmani terlebih dahulu, yang diikuti oleh seluruh dosen dan karyawan serta para aktivis mahasiswa Untag. Gedung yang berdiri diatas tanah seluas 2000 m2 untuk FBB dan FISIP ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa Untag semakin bertambah tiap tahunnya.
Rektor Untag sangat bersyukur atas selesainya pembangunan gedung baru yang berada di jantung kota Semarang ini. Karena gedung yang baru selesai dibangun ini merupakan pengganti gedung yang sudah lama mangkrak karena dilalap sijago merah pada tahun 2004 yang lalu.
Semoga dengan dibangunnya gedung ini akan mengembalikan marwah dan kejayaan Untag seperti dahulu.
Suparno menyampaikan bahwa kampus Untag yang berada di jl. Seteran dalam no 9 ini merupakan cikal bakal berdirinya Untag sejak tahun 1963, maka untuk itu kekhasan bangunan Belanda tersebut tidak akan diganti, hanya bangunan yang hangus terbakar saja yang dibangun, karena asli bangunan tersebut memiliki sejarah bagi Untag dan para alumninya.
Suparno juga menyampaikan, dari kampus Seteran Dalam ini kemudian kampusnya bertambah, diantaranya adalah kampus pusat yang ada di jl. Pawiyatan Luhur, yang diperuntukan bagi mahasiswa reguler pagi untuk semua program studi, dan kampus yang terletak di jl. Imam Bonjol diperuntukan bagi mahasiswa reguler sore Fakultas Ekonomika dan Bisnis, serta mahasiswa program magister manajemen, sedangkan yang di.Jl. Pemuda 70 untuk dipergunakan mahasiswa S1 ilmu hukum reguler sore, magister Ilmu Hukum, Magister Kenotariatan, dan Program Doktor Ilmu Hukum.
Untuk memenuhi sarana prasarana yang selalu berkembang, maka semua kampus tersebut diatas sudah dilakukan pembangunan secara bertahap, dan ini semua dilakukan atas hasil kerjasama antara fakultas dengan Universitas, dan secara transparan telah dilaporkan kepada yayasan setiap semesternya.