Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan sebagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, kegiatan Program Percepatan Peningkatan tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sebagai kegiatan Padat karya pemerintah yang dalam hal ini Kementrian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana terus ditingkatkan.
P3-TGAI merupakan kegiatan padat karya irigasi yang pekerjaannya meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi agar memperhatikan kegutuhan, kesulitan dan aspirasi laki-laki dan perempuan, lansia, disabilitasdan masyarakat berkebutuhan khusus. Kegiatan P3-TGAI yang meliputi kegiatan perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja layanan irigasi, dan tentunya sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat saat musim Pandemi Covid-19.
Baru-baru ini Prodi Teknik Sipil UNTAG Semarang menyelenggarakan Webinar dengan tema “ P3-TGAI sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat di tengah Pandemi Covid-19”. Pada kesempatan tersebut, kegiatan yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom meeting dengan peserta kurang lebih lima ratus partsisipan dari 110 instansi dan Perguruan Tinggi Negeri dan swasta seluruh Indonesia menghadirkan narasumber dari OP-SDA BBWS Pemali Juana.
Dalam penyampaiannya, menurut Kasatker OP-SDA BBWS Pemali Juana Lalu Ardian Bagus Nugroho, prinsip kegiatan P3-TGAI adalah partisipatif, transparansi, akuntabilitas dan berkesinambungan dan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat petani dan dapat dikembangkan oleh P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air).
Selain itu, penerima kegiatan P3-TGAI adalah P3A yang sudah berbadan hukum, sudah disahkan dengan keputusan kepala daerah, memiliki akta notaris. Hal yang perlu diperhatikan dalam P3-TGAI tidak boleh melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan akan dikenakan sanksi jika P3A melanggar pakta integritas tersebut, imbuh Bayu Edhi Catur Sadewo selaku narasumber.
Ir. Totok Pudjo B menambahkan Besaran dana yang diberikan pemerintah dalam kegiatan ini adalah 195.000.000, selama tahun 2020, BBWS Pemali Juana melalui OP-SDA sudah melaksanakan kegiatan P3-TGAI di 590 desa di Jawa Tengah.
Sebagai narasumber dari akademisi dan sekaligus Tenaga pendamping masyarakat dalam kegiatan P3-TGAI, Afif Salim menambahkan, pelaksanaan P3-TGAI memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan bagi masyarakat.kekuatan kegiatan P3-TGAI ini salah satunya adalah sebagai peningkatan ekonomi masyarakat dan mengurangi pengangguran masyarakat terdampak Covid-19, sehingga kegiatan P3-TGAI mendapat respon positif dari masyarakat.
Kaprodi Teknik Sipil Ir. Agus B Siswanto sangat mengapresiasi kegiatan Webinar ini, pasalnya tema yang diangkat sesuai dengan kondisi saat ini, harapannya dengan webinar ini pemerintah, masyarakat dan akademisi bisa bersinergi untuk mendukung program kedaulatan pangan yang dicanangkan pemerintah.