Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Untag Semarang Nurchayati, SE, MSi, Ak telah berhasil meraih gelar doktor setelah mengikuti ujian terbuka promosi doktor yang diselenggarakan oleh Program Doktor Manajemen FEB Universitas Kristen Satyawacana Salatiga, baru baru ini.
Penelitian disertasinya yang berjudul "Ekskalasi Komitmen Keputusan Investasi Pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Efek Pembingkaian Beasiswa Atribusi Dengan Kepercayaan Yang Berlebihan dan Pengalaman Sebagai Variabel Moderasi", telah mampu dipertahankan oleh Nurchayati didepan para dewan pengujinya.
Pelaksanaan ujian terbuka diselenggarakan secara virtual, sementara Nurchayati mengikuti ujian tersebut dari kampus FEB Untag, yang juga dihadiri oleh Dekanat dan para dosen. Dari hasil ujiannya, Nurchayati dinyatakan lulus cumlaode dengan indeks prestasi sebesar 4.0.
Setelah dinyatakan lulus sebagai doktor, pada kesempatan itu pula Dekan FEB Untag Nurchayati, SE, MM, AK, CA. mengucapkan selamat kepada Nurchayati yang kebetulan sama namanya. Dengan kelulusannya ini telah menambah jumlah Doktor yang ada di fakultasnya. Untuk itu dia berharap agar para dosen yang kini sedang menempuh program doktoral untuk dapat segera menyusul menyelesaikan disertasinya.
Rektor Untag Prof. Dr. Suparno, MSi telah mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh Nurchayati, selanjutnya dia menyarankan agar mulai sekarang untuk mempersiapkan untuk mencapai jenjang jabatan akademis yang lebih tinggi lagi yaitu sebagai guru besar.
Dia menyampaikan bahwa setelah lulus menjadi doktor bukan bearti telah berakhir pula kegiatan akademisnya, tetapi ini justru merupakan langkah awal sebagai pertanggung jawaban akademis kepada masyarakat.
Untuk itu perlu melakukan pengembangan, dengan cara melakukan banyak hal yang terkait dengan tri dharma perguruan tinggi. Dengan demikian diharapkan kelak bisa menjadi guru besar.
Dalam penelitian disertasinya Nurchayati menyampaikan bahwa Peranan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor usaha yang tidak hanya sebagai sumber mata pencaharian tetapi juga sebagai penyediaan lapangan kerja dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang relatif rendah.
Di Indonesia peranan UMKM pada satu sisi mampu memberi konstribusi pada pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), namun pada sisi lain UMKM masih mempunyai kelemahan manajerial, dalam hal ini kegagalan membuat keputusan bisnis yang tepat.
Menurutnya penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan kausalitas efek pembingkaian informasi, bias swa atribusi dengan eskalasi komitmen dan interaksi efek pembingkaian informasi dan bias swa atribusi dengan eskalasi komitmen yang diperkuat oleh kepercayaan yang berlebihan dan pengalaman pada pengusaha UMKM bandeng presto di Semarang.
Dalam simpulannya dia katakan bahwa pengusaha UMKM yang menerima informasi dengan bingkai negatif cenderung mengalami ekskalasi komitmen yang lebih besar dibandingkan informasi positif karena pengambilan keputusan untuk menghentikan investasi dapat membahayakan reputasinya dan pengusaha UMKM yang memiliki bias swa atribusi tinggi cenderung mengalami eskalasi komitmen, hal ini disebabkan adanya keyakinan dan kemampuan internal untuk mengelola dan mengendalikan usahanya.
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan konstribusi praktis bagi pengusaha UMKM dan lembaga keuangan serta Dinas Koperasi dan UMKM terkait kebijakan investasi yang dilakukan UMKM.