Dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, Untag Semarang telah menyerahkan peralatan hasil inovasi para dosennya yang sedang melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk pembuatan bata kobel di Dusun Serut, Kabupaten Bantul, baru baru ini.
Penyerahan peralatan tersebut telah dilakukan oleh Rektor Untag Semarang Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi kepada Kepala Dusun Serut Bapak Toba, yang disaksikan oleh Camat Kabupaten Bantul dan Wakil Rektor Untag bidang kerjasama Prof. Dr. Retno Mawarini S, SH. MHum, Dra. Endang Swastuti, MM, dan para dosen yang sedang melakukan pengabdian serta mahasiswa Untag peserta KKN Tematik.
Usai penyerahan peralatan dilanjutkan dengan penyebaran benih ikan oleh Rektor Untag, selanjutnya dilakukan peninjauan lokasi.
Prof. Suparno dalam sambutannya mengatakan bahwa mengapa Untag telah memberikan bantuan dalam bentuk peralatan untuk membuat Bata Kobel. Hal ini dilakukan karena adanya permintaan ketiga dosen yang sebelumnya sudah melakukan pengabdian / survey di Dusun Serut tersebut. Dari hasil survey mereka selama dilapangan, telah ditemukan ide bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam memanfaatkan material yang sudah tersedia disana untuk membangun dusun tersebut terletak pada peralatan untuk membuat bata kobel.
Untuk itu, Prof. Suparno berharap semoga peralatan hasil inovasi para dosen ini akan bermanfaat dalam ikut serta membangun Dusun Serut di Kabupaten Bantul.
Adapun ketiga dosen yang diterjunkan di Dusun Serut untuk melakukan pengabdian masyaralat adalah Dr. Ir. Susilawati Cicilia Laurentia, MScHE selaku ketua tim, dengan anggotanya yaitu Dr. Honorata Ratnawati Dwi Putranti, MM, dan Dr. Agus Wibowo, SH. MSi.
Dr. Susilawati, selaku ketua tim menyampaikan bahwa saat ini di Dusun Serut sedang berlangsung pembangunan IPAL yang meninggalkan bahan galian berupa tanah yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan inovasi soil press interlocking brick atau bata kobel.
Dengan tersedianya bahan tersebut, maka dapat mendorong penerapan riset inovasi bata kobel untuk pembangunan di Perpustakaan JAYARI yang juga menjadi bagian dari rencana pembangunan dusun hingga 2030. Selain itu, penerapan bata kobel di Taman Perpustalaan.JAYARI ini dapat digunakan sebagai pilot priject, agar nantinya inovasi ini dapat diterapkan untuk penataan permukiman di Dusun Serut.
Dengan demikian Dusun Serut dapat menjadi lokasi penerapan risèt inovasi dalam pengabdian kepada masyarakat dan sekaligus menjadi lokasi KKN Tematik bagi mahasiswa Untag Semarang. Hal ini menjadi kesempatan pembelajaran kolaboratif yang berorientasi pada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung ketercapaian Indikator Kerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, yaitu menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja dan usaha secara konkret.