Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Desa merupakan bagian penting dalam pembangunan desa. Oleh sebab itu Perguruan Tinggi dan mahasiswa melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sangat diperlukan untuk membantu warga desa dalam mendapatkan target percepatan pemerataan pembangunan.
Hal ini diungkapkan Rektor Untag Semarang saat melepas mahasiswa KKN Untag semester gasal tahun akademik 2022/2023, yang diakukan di pelataran Rektorat Untag Jl. Pawiyatan Luhur Semarang, belum lama ini.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa KKN sudah menjadi mata kuliah wajib di Untag sejak tahun1995, sehingga sudah berjalan selama 27 tahun. Dalam perkembangannya sekarang direkontekstualisasi menjadi KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), dengan tujuan agar mahasiswa lebih memahami persoalan yang dihadapi masyarakat.
Dengan berbekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah diperoleh dari program studinya, maka setiap mahasiswa, baik reguler pagi maupun reguler sore yang tergabung dalam anggota kelompok KKN untuk dapat saling bersinergi merangkai ide dan teknologi sehingga ditemukan solusi nyata terhadap permasalahan yang ada di wilayah Kecamatan tersebut.
Untuk itu, Rektor meminta agar para mahasiswa KKN dilapangan tidak menggurui para warga disana, tetapi tetap menjaga etika kesopanan dan selalu dimusyawarahkan dalam setiap melakukan pekerjaan bersama, dan selalu menjaga kedisiplinan sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah ditentukan oleh panitia, serta tetap mematuhi Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), sekalipun oleh pemerintah aturannya sudah dicabut, dan selalu menjaga nama baik almamater.
Rektor meminta agar para peserta KKN harus "datang tampak muka, dan pulang tampak belakang" artinya datang dengan melakukan kinerja yang baik (prestasi) bersama warga setempat, dan saat pulang akan meninggalkan (image/nilai) kenangan yang baik, sehingga akan mendapatkan "trust", ujarnya, karena semua yang dikerjakan oleh para mahasiswa KKN akan dinilai oleh warga disana. Hal itu dibuktikan bahwa hingga sekarang di wilayah yang pernah digunakan untuk KKN Untag selalu memberi kemudahan dan meminta kembali wilayahnya digunakan sebagai lokasi KKN Untag, tutur Rektor.
Sementara Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Untag Dr. Agus Wibowo, SH, MSi saat upacara pelepasan mahasiswa KKN Untag melaporkan bahwa tema yang diangkat pada KKN kali ini adalah "Pembelajaran Bersama Masyarakat Dengan MBKM", yang diikuti sebanyak 276 mahasiswa, yang akan disebar di 14 kelurahan yang ada di Kecamatan Mijen, Kota Semarang selama satu bulan lebih, yaitu dari tanggal 7 Januari hingga 10 Februari 2023.
Menurutnya, di wilayah tempat masing masing Kelurahan tersebut akan didampingi oleh satu orang Dosen Pembimbing lapangan (DPL).
Melalui pendampingan DPL tersebut, mahasiswa akan dimotivasi untuk berkontribusi memberikan solusi nyata atas berbagai permasalahan yang ada di desa lokasi sesuai dengan tema yang sudah ditentukan, katanya.