Yayasan Pembina Pendidikan 17 Agustus 1945 (YPP 17) Semarang bersama lembaga dibawah naungannya, yaitu Untag, Akademi Analis Kesehatan 17, Akademi Farmasi 17 dan SMK 17 Semarang telah membangun kebersamaan dan toleransi pada saat merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 belum lama ini, yang diselenggarakan di Fakultas Bahasa dan Budaya Untag Jl. Seteran Dalam No. 9 Semarang.
Acara yang bertema "Pulanglah Mereka Ke Negerinya Melalui Jalan Lain", telah disampaikan oleh Pastur Aloysius Budi Purnomo PR, dan Pendeta Bambang Riyanto, STh, MTh, yang telah menggelorakan semangat kebersamaan dan toleransi, agar keberagaman menjadi langkah dalam mewujudkan tata kelola masyarakat yang lebih baik.
Pada acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh umat nasrani saja, tetapi juga dihadiri dari berbagai agama lainnya, karena menurut ketua panitia Dr. Markus Suryo Utomo, SH, MSi bahwa pada perayaan ini lebih menitik beratkan untuk membangun toleransi dan kebersamaan, karena kita menyadari bahwa di lingkungan YPP 17 ini bagaikan "Miniatur Indonesia", yang terdiri dari beragam suku agama dan kepercayaan, latar budaya dan tingkat pendidikan yang senantiasa menjadi satu tim kerja yang kuat dan mumpuni. Dengan kebersamaan dan toleramsi ini diharapkan akan menghasilkan kekuatan dan sinergitas dalam berkarya di YPP 17 bagi sumbangsih untuk bangsa dan negara, katanya.
Dr. Ir. Djatmiko Waloejono, MT selaku Ketua Pengurus YPP 17 Semarang telah mengapresiasi kegiatan ini, karena YPP 17 yang berkarakter Nasionalis Pancasilais ini akan selalu bersikap toleran dan bergotong royong, serta menghargai keberagaman beragama.
Dengan diadakan perayaan Natal dan Tahun Baru oleh YPP 17 ini, justru dapat digunakan sebagai momentum untuk membangun kebersamaan dan sinergitas dalam berkarya bagi seluruh sivitas akademika yang berada dalam naungan YPP 17.
Dengan kebersamaan tersebut, diharapkan Keluarga besar YPP 17 Semarang akan semakin kokoh dalam kebhinekaan menuju masyarakat akademik yang maju, unggul dan bermartabat. ungkapnya.
Rektor Untag Semarang Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi pada kesempatan itu telah mengingatkan pesan "Bapak Bangsa Kita", Bung Karno yang menyatakan, bahwa kita bangsa yang besar dari beragam suku bangsa, bahasa, agama dan kepercayaan, budaya dan daerah dalam ikatan NKRI yang utuh. Bung Karno menegaskan: jika kamu islam janganlah menjadi seperti Arab, jika kamu kristen janganlah menjadi Yahudi, dan jika kamu hindu janganlah menjadi seperti India. Kita tetap bangsa Indonesia, berbudaya Indonesia, kita junjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Untuk itu Rektor menegaskan, inilah yang perlu kita garis bawahi dalam perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang digelar oleh YPP 17 Semarang sebagai momentum dalam membangun toleransi, dengan semangat kebersamaan dan persatuan kesatuan dalam membangun sinergitas dalam berkarya.
Menurutnya, dengan toleransi dan kebersamaan ternyata kita bisa bersinergi, dan dimampukan untuk "pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat" dalam membangun kehidupan baru dari keterpurukan pandemi covid 19, membangun peradaban berdasarkan toleransi dan kebersamaan ditengah merebaknya intoleransi, termasuk membangun kelestarian lingkungan ditengah bencana ekologis. Dan perlunya civitas akademika turut berperan mengembangkan hidup berpolitik yang beretika menjelang pesta demokrasi tahun 2024 yang akan datang. tuturnya.