Kemendikbud baru-baru ini telah mengumumkan seleksi penerimaan bantuan pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK-Ormawa) melalui surat nomor 2379/E2/DT.01.01/2023. Dari 608 tim organisasi mahasiswa yang lolos di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, sebanyak 4 tim dari UNTAG Semarang berhasil masuk dalam daftar.
Keempat organisasi tersebut adalah BEM Fakultas Teknik, BEM Fakultas Bahasa dan Budaya, BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia. Keempatnya berhak atas bantuan dari Kemendikbud berupa pendanaan lebih dari Rp37.000.000,- untuk setiap organisasi.
Adapun PPK-Ormawa merupakan serangkaian proses pembinaan ormawa oleh kampus yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu program dari Kemendikbud. Dengan lolosnya keempat organisasi tersebut, bantuan pendanaan dari Kemendikbud akan semakin melancarkan kegiatan mereka selama proses pengabdian.
Rektor Untag, Prof. Dr. Drs. Suparno, M.Si menyambut gembira setelah mendengar kabar tersebut. Prof. Suparno berpesan kepada para mahasiswa agar memberikan yang terbaik dalam melakukan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. “Tunjukkan bahwa mahasiswa Untag adalah mahasiswa yang berkompeten dan berdedikasi tinggi untuk bangsa,” tambahnya.
BEM Fakultas Teknik (12 mahasiswa) yang diketuai oleh Dwi Sulistiyawati, mengusung pengabdian yang berjudul : “Desa Pekerja Bangunan : Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Penghasil Pekerja Bangunan Profesional dan Bersertifikat dengan Pemasaran Jasa Online di Kelurahan Gunungpati”.
Sementara itu, BEM dari FBB (14 mahasiswa) mengusulkan proposal pengabdian yang berjudul : “Sekolah Perempuan Ruang Kartini sebagai Wadah Pemberdayaan Perempuan yang Mandiri dan Kreatif di Desa Ngesrepbalong” yang diketuai oleh Anisa Turrochmah.
Tidak kalah menarik, BEM Fisip (15 mahasiswa) yang diketuai oleh Antonius Fransiskus Polu mengajukan proposal pengabdian dengan judul : “Implementasi Program Kampung Iklim Menuju Adaptasi dan Mitigasi di Desa Singorojo.”
Terakhir, “Rumah Apotek Hidup Kampung Konservasi Toga untuk Mengembangkan Usaha Ekonomi Produktif di Desa Getas” merupakan usulan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (15 mahasiswa) yang diketuai oleh Aliffadjri Gimnastiar.
Dengan lolosnya keempat organisasi mahasiswa tersebut pada seleksi PPK-Ormawa, menandakan bahwa pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan UNTAG Semarang semakin berkualitas, terutama dalam pengabdian kepada masyarakat.