Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat UNTAG Semarang pada periode kali ini menyongsong pendekatan pemberdayaan masyarakat. Hal itu disampaikan oleh rektor, Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi saat agenda pembekalan KKN yang bertempat di aula fakultas hukum, baru-baru ini.
Kecamatan Mijen masih menjadi pilihan utama tim LPM UNTAG untuk dijadikan tempat mahasiswa mengabdi kepada masyarakat. Sebanyak 147 mahasiswa akan terbagi dalam 8 kelompok pada 8 kelurahan yang berbeda-beda di Mijen dalam menjalankan misi KKN.
Saat memberikan arahan, rektor UNTAG menegaskan kepada mahasiswa bahwa dalam melaksanakan program KKN, harus memberikan dampak yang baik bagi masyarakat setempat. Mahasiswa dihambau untuk menerapkan beberapa pendekatan pemberdayaan masyarakat, diantaranya: pendekatan terpadu, gotong royong, partisipatif, dan berorientasi pada problem solving, tambahnya.
Selain itu, Prof. Dr. Emiliana Sri Pudjiarti, SE, MSi selaku wakil rektor I juga memberikan bekal bagi mahasiswa mengenai Implementasi Kebijakan MBKM dalam pelaksanaan KKN. Prof. Emiliana memberikan tips beberapa topik yang dapat diterapkan saat terjun di masyarakat nanti antara lain dalam bidang sains dan teknologi, pertanian pangan, pendidikan, energi terbarukan, kewirausahaan, advokasi hukum, lingkungan, insdustri kreatif, sosial budaya, dan masih banyak lagi. Dengan pembekalan ini, wakil rektor I berharap mahasiswa memberikan pengalaman yang berkesan bagi masyarakat Mijen.
Tak kalah penting, Drs. Harsoyo, M.Si sebagai wakil rektor III juga menyampaikan gambaran umum tentang pemberdayaan masyarakat saat KKN. Dalam pemberdayaan masyarakat, mahasiswa hendaknya menerapkan 3 pilar utama yaitu pemberdayaan SDM, sosial dan potensi ekonomi, serta lingkungan, tuturnya. Harsoyo mewanti-wanti saat terjun ke masyarakat, mahasiswa senantiasia memiliki jiwa ACTORS yang merupakan singkatan dari Authority, Confidency and Competence, Trust, Opportunity, Responsibility, dan Support. Apabila mahasiswa memiliki keenam hal tersebut, program KKN dapat dikatakan berhasil, jelasnya.
Hadir pula sekretaris camat Mijen, Suhartini, SE, MM yang merupakan alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang. Suhartini menjelaskan gambaran umum mengenai kondisi demografis dan geografis wilayah kecamatan Mijen, serta beberapa kegiatan rutin yang sering dilaksanakan oleh warga setempat. Nantinya ia berharap agar mahasiswa KKN dapat berbaur dan menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat Mijen.