Istanbul, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang mengambil langkah besar dalam memperkuat kolaborasi akademik internasional dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Istanbul Kent University, Turki, belum lama ini.
Penandatanganan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resmi delegasi Untag Semarang yang dipimpin oleh Ketua International Office Management (IOM) Untag Semarang, Dr. Ars. Eko Nursanty, ST., MT.
Acara penandatanganan berlangsung di kampus Istanbul Kent University yang disaksikan oleh para akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari kedua institusi. Kesepakatan ini mencakup berbagai bidang kerjasama, termasuk penelitian kolaboratif, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan program akademik bersama yang berfokus pada keberlanjutan, arsitektur, perencanaan kota, dan pelestarian warisan budaya.
Kolaborasi Strategis untuk Pendidikan Global
Penandatanganan MoU ini didorong oleh visi bersama kedua universitas untuk mendorong inovasi dan membangun pendidikan yang inklusif di tingkat global. Eko Nursanty, Ketua Delegasi dan Direktur International Office Untag Semarang, menegaskan pentingnya kerjasama ini.
"Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Istanbul Kent University adalah mitra strategis yang akan membantu kami dalam memperkuat kapasitas akademik dan penelitian internasional. Ini adalah langkah awal menuju pencapaian tujuan global bersama," ungkap dosen Arsitektur tersebut.
Koordinator Kantor Internasional Istanbul Kent University, Assoc. Prof. Dr. Murat Can Pehlivanoğlu, juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah ini. “Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Untag Semarang akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi kedua institusi tetapi juga bagi komunitas akademik global. Kerjasama ini membuka peluang besar untuk pertukaran ide dan inovasi.”
Fokus pada Keberlanjutan dan Warisan Budaya
Selain menandatangani MoU, delegasi Untag Semarang juga berkesempatan melakukan campus tour dan berdiskusi dengan para akademisi Istanbul Kent University tentang isu-isu keberlanjutan, arsitektur modern, dan pelestarian warisan budaya. Diskusi ini mencakup strategi integrasi teknologi dan budaya lokal dalam perencanaan kota, yang diharapkan dapat menjadi solusi inovatif bagi tantangan global saat ini.
Dalam kunjungan tersebut, para peneliti dari kedua universitas juga sepakat untuk memulai proyek penelitian bersama yang berfokus pada "Urban Resilience" dan "Cultural Sustainability." Proyek ini akan melibatkan mahasiswa dan dosen dari kedua institusi, menciptakan peluang pembelajaran yang mendalam.
Momentum Bersejarah dalam Internasionalisasi Pendidikan
Penandatanganan MoU ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan internasionalisasi yang dilaksanakan oleh Untag Semarang dari 28 Oktober hingga 10 November 2024. Sebelumnya, delegasi ini juga berpartisipasi dalam The 3rd International ARCH+DESN Conference di Effat University, Jeddah, Arab Saudi, di mana mereka mempresentasikan makalah terkait keberlanjutan dan perencanaan kota.
Dalam sambutannya, Eko Nursanty menegaskan bahwa kegiatan internasionalisasi ini adalah upaya nyata untuk meningkatkan reputasi Untag Semarang di kancah global. "Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan tinggi Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menyelesaikan tantangan global, terutama di bidang keberlanjutan."
Harapan dan Langkah Selanjutnya
MoU ini diharapkan menjadi landasan bagi berbagai program akademik baru yang melibatkan pertukaran mahasiswa, dosen, dan proyek penelitian bersama. Keduanya juga merencanakan untuk mengadakan konferensi internasional bersama pada tahun 2025, yang akan menjadi platform untuk berbagi hasil penelitian dan inovasi.
Sebagai penutup, acara diakhiri dengan jamuan makan malam yang hangat, di mana para delegasi saling bertukar pandangan dan berbagi inspirasi untuk kolaborasi ke depan. Dengan optimisme yang tinggi, kedua universitas siap melangkah maju, mewujudkan visi bersama untuk membangun dunia pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.